Rabu, 19 Desember 2012

Ekspansi bisnis

MODEL EKSPANSI BISNIS

  1. JOINT VENTURE
Join venture adalah Kerja sama dua pihak atau lebih dalam bidang bisnisuntuk membentuk sebuah perusahaan baru, dua pihak tersebut boleh sama-sama dari dalam negeri maupun pihak dalam negeri dan luar negeri.
  • Alasan Pembentukan Ekspansi Bisnis Joint Venture yakni :
Alasan internal
  1. Membangun kekuatan perusahaan
  2. Menyebarkan biaya dan risiko
  3. Menambah akses ke sumber daya keuangan
  4. Skala ekonomi dan keuntungan kekuatan
  5. Akses ke teknologi dan pelanggan baru
  6. Akses ke praktek manajer inovatif
Tujuan persaingan
  1. Mempengaruhi evolusi struktural industri
  2. Kompetisi sebelum selesai
  3. Tanggapan defensif untuk menghapuskan batas-batas industri
  4. Penciptaan unit kompetisi yang kuat
  5. Kecepatan pasar
  6. Menambah ketangkasan
Tujuan strategi
  1. Sinergi
  2. Transfer teknologi/kecakapan
  3. Diversifikasi
  • Contoh perusahaan yang melakukan join venture yakni :
 Lombok Tourism Development Corporation (LTDC) yang merupakan joint venture antara PT Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA) dan Bali Tourism Development Corporation (BTDC) dari pihak Indonesia dengan Emaar Properties daripihak Arab. LTDC bertempat di Indonesia
  1. MERGER
Merger adalah proses difusi atau penggabungan dua perseroan dengan salah satu di antaranya tetap berdiri dengan nama perseroannya sementara yang lain lenyap dengan segala nama dan kekayaannya dimasukan dalam perseroan yang tetap berdiri tersebut.

  • Alasan terbentuknya Merger yakni :
  1. Meningkatkan keuntungan
  2. Mengurangi resiko di dalam persaingan
  3. Untuk meningkatkan pertumbuhan
  4. Mendominasi pasar
  5. Integrasi vertical dan integrasi horizontal

  • Contoh perusahaan yang melakukann Merger yakni :
Empat bank milik pemerintah, yaitu Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Ekspor Impor (Exim), dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) menjadi bank mandiri.

  1. AKUISISI
Akuisisi adalah pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau oleh kelompok investor. Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku atau jaminan produk akan diserap oleh pasar.

  • Alasan terbentuknya Akuisisi yakni :
  1. Pertumbuhan atau diversifikasi
  2. Sinergi
  3. Meningkatkan dana
  4. Menambah ketrampilan manajemen atau teknologi
  5. Pertimbangan pajak
  6. Meningkatkan likuiditas pemilik
  7. Melindungi diri dari pengambilalihan

  • Contoh perusahaan yang melakukan Akuisisi yakni :
PT. HM Sampoerna Dengan Philip Morris (PM)
Sampoerna tetap melakukan kegiatan operasionalnya sendiri di Pabriknya yang ada di Surabaya dan PM pun juga seperti itu. Tetapi Manajemen perusahaan Sampoerna dikendalikan oleh PM sebagai konsekuensi dari akuisisi yang dilakukan. PM mengganti Saham yang beredar Sampoerna dengan suatu harga dan menggantinya dengan saham PM.

  1. HOLDING COMPANY ( Perusahaan Induk )
Holding Company adalah perusahaan yang menjadi perusahaan utama yang membawahi beberapa perusahaan yang tergabung ke dalam satu grup perusahaan. Melalui pengelompokan perusahaan ke dalam induk perusahaan, dimungkinkan terjadinya peningkatan atau penciptaan nilai pasar perusahaan.

  • Alasan terbentuknya Holding Company yakni :
  1. Masalah Perencanaan Pajak
  2. Bisnis sinergi
  3. Aliansi Strategis
  4. Pemupukan Modal.

  • Contoh perusahaanyang melakukan Holding Company yakni :
PT. Semen Gresik Tbk
PT. Semen Gresik Tbk  membentuk perusahaan induk (holding company) bagi Semen Gresik, Semen Padang, dan Semen Tonasa. Permodalan Semen Gresik masih yang paling kuat, sedangkan pertumbuhan kinerja Semen Padang dan Tonasa berada di peringkat terbawah sehingga PT Semen Gresik Tbk melakukan Holding company untuk meningkatkan kinerja perusahaannya.

  1. ALIANSI STRAEGIS
Aliansi strategis adalah hubungan formal antara dua atau lebih kelompok untuk mencapai satu tujuan yang disepakati bersama ataupun memenuhi bisnis kritis tertentu yang dibutuhkan masing-masing organisasi secara independen. Aliansi strategis pada umumnya terjadi pada rentang waktu tertentu, selain itu pihak yang melakukan aliansi bukanlah pesaing langsung, namun memiliki kesamaan produk atau layanan yang ditujukan untuk target yang sama. Dengan melakukan aliansi, maka pihak-pihak yang terkait haruslah menghasilkan sesuatu yang lebih baik melalui sebuah transaksi. Rekanan dalam aliansi dapat memberikan peran dalam aliansi strategis dengan sumberdaya seperti produk, saluran distribusi, kapabilitas manifaktur, pendanaan projek, pengetahuan, keahlian ataupun kekayaan intelektual.

  • Alasan terbentuknya Aliansi Strategis yakni :
  1. Mengurangi biaya melalui skala ekonomi atau pengingkatan pengetahuan
  2. Meningkatkan akses pada teknologi baru
  3. Melakukan perbaikan posisi terhadap pesaingMemasuki pasar baru
  4. Mengurangi waktu siklus produk
  5. Memperbaiki usaha-usaha riset dan pengembangan
  6. Memperbaiki kualitas

  • Contoh perusahaan Yang melakukan Aliansi Strategis yakni :
Industri PC (personal computer)
IBM menjalin kerjasama dengan lebih dari 400 perusahaan yang menjadi pemasok komponen-komponen PC yang dibuatnya. Microsoft menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang siap mengembangkan perangkat lunak baru.


Referensi :
http://sulastrisude.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar